Anggaran Belanja Pegawai Pemprov DKI 2024 Capai Rp 19,19 Triliun

Jakarta, CCN
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaporkan realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp19,19 triliun atau 95,80 persen dari total anggaran Rp20,03 triliun. Laporan ini tertuang dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang ditandatangani Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sebagaimana dipublikasikan melalui laman PPID Jakarta. “Belanja Pegawai merupakan belanja kompensasi dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada aparatur sipil negara yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan” tulis keterangan di laman PPID Jakarta dikutip Minggu (21/9/2025). Belanja pegawai terdiri dari beberapa pos utama, yakni gaji, tunjangan, tambahan penghasilan, hingga belanja pegawai di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Berikut rincian realisasi Belanja Pegawai 2024:
Belanja gaji dan tunjangan ASN: dari anggaran Rp6,34 triliun, terealisasi Rp6,01 triliun atau 94,87 persen. Tambahan penghasilan ASN: dari anggaran Rp11,29 triliun, terealisasi Rp10,90 triliun atau 96,55 persen. Tambahan penghasilan berdasarkan pertimbangan objektif lainnya: dari anggaran Rp1,93 triliun, terealisasi Rp1,83 triliun atau 94,79 persen. Belanja gaji dan tunjangan DPRD: dari anggaran Rp165,12 miliar, terealisasi Rp160,40 miliar atau 97,14 persen. Belanja gaji dan tunjangan kepala daerah/wakil kepala daerah (KDH/WKDH): dari anggaran Rp2,85 miliar, terealisasi Rp1,49 miliar atau 52,29 persen. Belanja penerimaan lainnya pimpinan DPRD serta KDH/WKDH: dari anggaran Rp69,79 miliar, terealisasi Rp66,07 miliar atau 94,66 persen. Belanja pegawai BLUD: dari anggaran Rp222,99 miliar, terealisasi Rp207,19 miliar atau 92,92 persen. Pemprov DKI Jakarta menjelaskan, sisa anggaran sebesar Rp841,22 miliar atau 4,2 persen tidak terserap karena adanya perhitungan accres anggaran belanja pegawai, kekosongan jabatan struktural, serta CPNS yang belum masuk. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, realisasi belanja pegawai 2024 naik Rp1,21 triliun atau 6,75 persen dari Rp17,97 triliun pada 2023. (Tim)