Vivo, BP-AKR dan Shell Batal Beli BBM Dari Pertamina
JAKARTA, CCN – Wakil Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar menyampaikan, tidak ada satu pun badan usaha swasta yang sepakat membeli bahan bakar dasar (base fuel) dari PT Pertamina.
Sebelumnya Shell, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia (Vivo) menyatakan minat untuk membeli base fuel di tengah kelangkaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU swasta.
“Sampai 26 September malam tidak ada satupun SPBU swasta yang dapat bersepakat dengan kami. Sementara ini tidak ada yang beli,” ungkap Wakil Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/10/2025).
Menurut Achmad Muchtasyar, pada awalnya terdapat dua SPBU swasta yang bersedia membeli base fuel, yaitu Vivo dan BP-AKR. Vivo dikabarkan sepakat untuk menyerap 40 ribu barel BBM dari 100 ribu barel kargo impor yang ditawarkan Pertamina Patra Niaga. Sementara, Shell tidak dapat melanjutkan negosiasi karena adanya prosedur birokrasi internal yang harus dilalui.
Namun, seiring waktu, Vivo membatalkan niatnya untuk membeli, dan BP-AKR akhirnya juga tidak melanjutkan. Salah satu isu utama yang menjadi pertimbangan SPBU swasta adalah kandungan etanol dalam base fuel.
“Isu yang disampaikan rekan-rekan SPBU ini, adalah mengenai konten. Kontennya itu ada kandungan etanol,” tambah Achmad Muchtasyar.
Base fuel yang dimaksud adalah BBM yang dihasilkan dari kilang Pertamina atau di impor, dengan RON 92 dan 98. Base fuel ini belum dicampur dengan aditif performa yang biasanya membedakan karakteristik setiap merek.
(Tim)
