Sopian Hadi Camat Tambun Selatan Mendukung Penuh Akan Siap Membela Masyarakat nya yang terjolimi

Bekasi Kab, CCN.
Warga kampung tekopen selatan aset jalan Cibereum dan cijengkol, Desa lambang jaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, mengeluhkan tentang aset jalan yang di lalui warga tidak pernah pihak pemerintah Desa, Kecamatan atau pemerintah daerah kabupaten Bekasi memikirkan untuk membangun jalan yang selama bertahun tahun belum pernah ada perbaikan dan sengaja tidak pernah di bangun, yang di lalui warga yang masih bertahan di aset jalan menuju jalan rawa Cibereum, penghubung akses utama antara wilayah Tambun Desa lambangjaya, dan arah ke kecamatan Setu cijengkol, dan lubang buaya, Kami selaku media menyingkapi dengan mencari data apakah benar aset jalan antara penghubung antar kecamatan Tambun Selatan dan kecamatan Setu, jalan tersebut telah di jual oleh pihak pengembang Gren wisata, dan kami bertemu Sopian Hadi selaku Camat Tambun Selatan menjelaskan, tangal 8-4-2025. Bahwa benar jalan aset Cibereum penghubung antara kecamatan tambun dan Setu itu telah di jual oleh pihak pengembang pada jaman itu, karna jalan tersebut dulu nya jalan kabupaten yang sering di lalui warga menuju kecamatan Setu antar desa, tetapi sangat lah di sayangkan sekarang jalan itu sudah menjadi milik pengembang, yang sedangkan di jalan tersebut masih ada warga yang menempati lahan lahan di area Gren wisata, dan kami selaku camat mendukung keputusan masyarakat agar jalan tersebut di perbaiki, agar mempelancar masarakat berlalu lalang, dan menjadi aset jalan untuk kepentingan warga masarakat kususnya masarakat Tambun Selatan dan masarakat kecamatan Setu , antar desa desa yang di lalui, Karna itu warga sering mengeluhkan kenapa ada apa ? karna pihak desa tidak mau membangun, ada apa dan kenapa ?karna ada indikasi lahan jalan tersebut yang di lalui warga telah di jual oleh pihak pengembang Gren wisata yang terletak di jalur akses Desa lambang jaya, warga hanya meminta keadilan dan saya pribadi selaku Camat Tambun selatan mendukung untuk membantu masarakat kami kususnya yang masih ada di wilayah sekitar Gren wisata , karna dari sekian warga yang dulu nya di huni ratusan Kepala keluarga, sekarang hanya bertahan 17 kepala keluarga, walaupun tinggal sedikit warga nya tetap lah mereka adalah masarakat kami juga yang harus kita bela untuk kepentingan warga masarakat kami, dalam menurut keadilan, dan saya akan siap kapan pun bila ada masarakat kususnya tambun selatan yang terjolimi akan siap membela, karna yang saya pahami hukum tertinggi adalah rakyat atau masarakat yang ada di Negri ini/ indonesia yang harus kita sepakati bersama warga hanya menuntut keadilan jalan tersebut agar segera di perbaiki pungkasnya. (Red)