Penyebab Pemkab Bekasi Keteter Keuangan
Bekasi Kab, CCN.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bekasi Jawa Barat mengungkapkan penyebab terjadinya keteter akan ke keuangan. Belanja yang melebihi pendapatan terjadi lantaran penerapan kebijakan. Kepala Bidang Perbendaharaan pada BPKAD Kabupaten Bekasi Jatmiko mengungkapkan, pendapatan asli daerah (PAD) yang masuk diawal tahun 2025 masih sedikit. Sedangkan, belanja yang dilakukan begitu banyak. Hal itu terjadi, Kebijakan Pemerintah Kabupaten Bekasi yang mengambil langkah percepatan pembangunan sehingga, pekerjaan pisik saat ini lebih awal dikerjakan.
” Yang paling besar itu sebenarnya karena banyak pisik di awal tahun. Jadi kalau tahun-tahun sebelumnya pisik itu berjalan sekitar di bulan Mei lah, April Mei lah, ini akhir pebruari sudah jadi kecepatan” ujar Jatmiko. Ditambah lagi, Silpa di tahun sebelumnya tidak dapat mengcover belanja saat ini. Sebab, Silpa tahun kemarin itu lebih rendah dari tahun sebelumnya. “Juga silpa rendah infrastruktur cepat pendapatan belum kumpul ya itu inti penyebabnya itu si tapi kalau silpa nya besar gak masalah” tambahnya. Menurutnya, pendapatan itu dikumpulkan dahulu yang kemudian dibelanjakan. “Kan nah ini baru tiga bulan nih posisi sekarang ini mengapa begini berbeda dengan tahun lalu, tahun lalu ada silpa. Silpa itu silpa belanja tahun lalu itu di atas lima ratus miliar. Jadi belanja-belanja itu nyantai-nyantai lah pasti kebayar belanja-belanjanya” ungkapnya. Begitu juga dengan momentum hari raya idul Fitri kemarin yang mendesak anggaran untuk desa. Padahal, anggaran untuk desa seharusnya mencapai persentase seusai regulasinya.” Dan juga di tambah lebaran dan ada juga anggaran desa juga jadi penyebabnya juga. Jadi kalau itukan sebenarnya sepuluh persen dari pajak, sepuluh persen retribusi, sepuluh persen transport sekarang kalau dilihat realisasi belum nyampe kan” tukasnya. Kondisi itu membuat Pemerintah Kabupaten Bekasi di kepemimpinan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang mulai keteter dengan keuangan karena belanja di awal tahun 2025 telah melebihi pendapatan. ” Kalau dari pendapatan, baru sedikit -sedikit tuh harus di kumpulkan dulu. Tapi disisi lain awal tahun kita keteter belanja banyaknya belanja yang masuk terutama karena lebaran banyak dana dana belanja yang masuk itu istilahnya melebihi pendapatan yang sedikit itukan karena awal tahun makanya ada beberapa ada yang menjadi prioritas”pungkasnya. (Red)
About Author
