Drh. Muhamad Burhan : Terkait Virus PMK Vaksin Bukanlah Solusi
Bandung, mediakota-online.com
Terkait Virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak Ketua DPW Jabar Komunitas Sapi Indonesia Habib Irfan Arif menyambangi salah satu Dr. Hewan yang telah banyak menyelami Dunia peternakan khususnya dibidang Sapi Potong & Sapi Perah.
Kedatangannya kali ini Ketua DPW KSI Jabar untuk berkonsultasi dengan Dr. Hewan Muhamad Burhan dikediamannya terkait pandangan beliau selaku Dr. Hewan melihat situasi dan kondisi yang bisa di bilang genting saat ini untuk dunia peternakan khususnya Sapi Potong dan Sapi Perah.
Disini Habib Arif Irfan menanyakan terkait Spesifikasi pengobatan yang tepat untuk hewan sapi seperti apa ?
“Sebetulnya penyakit PMK itu menyerang jenis hewan berkaki 4 ketika hewan sapi itu terserang penyakit PMK maka yang perlu dilakukan itu ada lima hal seperti ; Pemberian vitamin, obat penurun panas, gunakan salep yang aman kalau termakan oleh hewan yang digunakan di mulut, pakai antiseptic untuk luka di kaki dan terakhir kondisi kandang harus selalu bersih dan kering, ungkap Drh. Muhammad Burhan.
Ditempat yang sama Habib Arif Irfan selaku pelaku pengusaha Sapi dan juga Ketua Komunitas Sapi Indonesia Jabar mengatakan dengan lantang “bahwa Pemerintah harus cepat tanggap jangan terkesan landai dalam penanganan penyakit ini, Seperti apa permasalahan ini bisa segera ada solusinya,
Permasalahan PMK ini bukan hanya melihat sebuah wabah penyakit namun dampaknya juga kepada permasalahan kemanusian, ratusan ekor hewan sapi dibeberapa peternakan mati dan harus disembelih dan kerugian pun mulai menjadi hantu para peternak lokal, Karena daging sapi lokal dijual rendah.”
Dilanjutkan lagi oleh Drh. M. Burhan “Bahwasanya program Vaksinasi yang akan dijalankan oleh pemerintah mengenai penanganan Virus PMK bukanlah solusi karena kita selaku praktisi medis dibidang hewan ternak belum tau pasti isi dari komposisi vaksin tersebut apakah sudah layak edar sesuai dengan penyakit yang menjakit hewan ternak dalam hal ini Sapi potong dan Sapi Perah.”
Ditambahkan lagi oleh Habib Irfan Arif “Solusi Terbaik menurut kami selaku Pengurus Komunitas Sapi Indonesia dan Penyambung aspirasi para peternak adalah pemerintah harus memenuhi Tuntutan Kami pada Aksi Damai Para Peternak Tgl 15 Juni 2022 di Kawasan Patung Kuda Monas, Terutama Sapi Mati Digantikan oleh sapi.” Mengakhiri Sambutannya (Benn/Hasan Himmah)