Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penyidik antirasuah juga menyita sejumlah uang dalam OTT hari ini.
Jakarta, mediakota-online.com
Sebelum terjaring OTT KPK, pria yang akrab disapa Bang Pepen ini sempat memamerkan Pengadilan Negeri (PN) Kota Bekasi yang rampung di revitalisasi.
“Wajah baru pengadilan negeri Kota Bekasi. Semangat, semakin tersinergitas untuk sebuah pelayanan warga Kota Bekasi,” ujar Bang Pepen dalam laman Instagram @bangpepen03 dikutip, Rabu (5/1/2022).
Dalam unggahan tersebut orang nomor satu di Kota Bekasi itu mengenakan seragam dinas lengkap dan menggunakan masker berswafoto di depan Gedung PN Kota Bekasi bersama jajaran Pemkot Bekasi. Terlihat Bang Pepen bersama jajaran Pemkot melambaikan tangan ke arah jepretan kamera.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron tidak membantah saat dikonfirmasi soal penangkapan Rahmat Effendi. Ia mengamini bahwa tim satgas melakukan OTT di daerah Bekasi, Jawa Barat pada siang tadi.
“Benar KPK telah melakukan giat tangkap tangan di wilayah Bekasi, Jawa Barat,” kata Ghufron saat dikonfirmasi.
Bang Pepen dan sejumlah pihak yang diamankan dalam operasi senyap tersebut saat ini sudah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Para pihak yang diamankan tersebut sedang dilakukan pemeriksaan.
“Kami saat ini sedang memeriksa para pihak untuk membuat terang dugaan TPK yang sedang kami selidiki. Mohon bersabar pada saatnya nanti kami akan sampaikan setelah proses pemeriksaan selesai,” pungkasnya.
KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan dalam OTT tersebut. KPK berjanji bakal segera menginformasikan kembali update soal OTT di Bekasi ini. (Benn/Irfan Arief/Hasan Himmah)